Website Statis vs Website Dinamis
Jika anda bener-bener baru dalam pembuatan website, rasanya posting ini cocok bagi anda. Setelah anda membaca posting saya tentang tutorial membuat website gratis, anda pasti penasaran untuk website yang lebih baik lagi. Salah satunya adalah dengan mengubah website statis anda menjadi website dinamis, menggunakan teknologi server. Teknologi server yang paling laris saat ini masih PHP-MySQL. Mengapa demikian? kita akan bahas lain waktu.
Saya percaya website pertama kali dibuat dengan menggunakan teknologi murni HTML, inilah yang dinamakan website statis. Website statis yang murni HTML saat ini sudah ditinggalkan. Mengapa? karena dianggap tidak efisien untuk memanageĀ / mengatur suatu website. Apalagi jika website anda temasuk website besar dengan banyak artikel. Pasti akan ada banyak sekali file HTML disana, sehingga ukuran website anda akan membengkak. Bisa bayangkan, dengan website statis anda bahkan tidak dapat membuat guestbook/buku tamu, user login, dsb, karena semuanya itu membutuhkan database dan jika menggunakan database anda pasti butuh file yang memerintahkan server, mungkinĀ ASP, PHP, dll tidak perlu saya sebutkan semuanya.
Apapun teknologi yang digunakan, tidak dapat dihindari bahwa teknologi server merupakan bagian dari pembuatan website sekarang. Bahkan teknologi blog ini yang menggunakan WordPress sebagai platformnya, merupakan website dinamis karena menggunakan PHP-MySQL sebagai teknologi servernya. Dengan teknologi Server, website kita menjadi lebih dinamis. Kita bisa membuat artikel direktori, iklan baris, forum, blog, dsb.